Sabtu, 31 Januari 2015

Teks Biografi, penjelasan, fitur bahasa, dan struktur teks

Teks Biografi

Teks Biografi adalah teks yang mengupas tentang seorang tokoh beserta masalah, pristiwa yang dialami, dan data yang di miliki tokoh tersebut. Biografi itu adalah riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Kalau autobiografi barulah daftar riwayat hidup yang di tulis oleh tokoh itu sendiri.

Struktur Teks Biografi

1. Orientasi
Berisi informasi umum tentang tokoh. Seperti, tanggal lahir dan sebagainya.
2. Pristiwa dan Masalah
Berisi tentang pristiwa dan masalah yang di alami tokoh, yang termaksud masalah apa yang dialami tokoh dalam mengapai cita-cita atau impiannya. Hal-hal yang menarik, mengesankan, atau pun mengharukan juga dapat dituangkan ke dalam bagian ini.
3. Reorientasi
Ini adalah bagian terakhir dari teks biografi, isinya mengenai pandangan penulis terhadap tokoh tersebut.

Fitur Bahasa

1. Konjungsi
Contoh:
  • Nana dan Risa sudah lama bersahabat.
  • Ia adalah anak yang baik.
  • Ariana atau yang lebih akrab di sapa Ana ini adalah seorang seniman.
2. Kata Rujukan
Contoh :
  • Diah dan Nisa sedang makan bersama. Mereka makan hasil masakan masing-masing.
* Mereka adalah kata yang merujuk, dan yang di rujuk adalah Diah dan Nisa. Jadi, kata Mereka itu di tunjukan untuk Diah dan Nisa.
 Contoh lain :
  • Falah selalu membawa buku kemana-mana. Ia juga suka mendengarkan musik sambil membaca.
*Ia adalah kata yang merujuk, sedangkan yang di rujuk adalah Falah. Jadi, kata Ia itu ditunjukan nutkntuk Falah.
Kata-Kata Merujuk : ia, ini, itu, mereka, kalian, beliau. Dan lain sebagainya.

3. Kata Kerja
Contoh :
  • Jendral besar H.M Soeharto telah merapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya.
4. Waktu, aktivitas, dan tempat
Contoh :
  • Perkawinan Letkol Soeharto dengan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo.
Perkawinan Letkol Soharto : aktivitas
26 Desember 1947 : Waktu
Solo : Tempat


Kata Hubung (Konjungsi) serta pembagian dan contoh


Kata Hubung atau Konjungsi

Kata Hubung atau Konjungsi

Kata hubung atau konjungsi atau kata sambung adalah kata ataupun ungkapan yang munghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat.
Contoh:
Ririn dan Eko bermain bersama.
-Dan adalah konjungsi yang memiliki arti hubungan penambahan.

A. Konjungsi Intrakalimat

Konjungsi Intrakalimat adalah kata hubung yang menghubungkan kata dalam satu kalimat.
Konjungsi Intrakalimat dapat di bagi menjadi tiga, yaitu:
1. Konjungi Koordinatif
Konjungsi koordinatif ini digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya. Seperti dan, serta, tetapi, padahal, sedangkan, atau.
Contoh :
  • Salsa serta sepupunya pergi ke kebun binatang.
  • Mereka bisa mengunjungi pantai atau pegunungan.
  • Kina ingin menonton konser Exo, padahal uang saja ia tak punya.
2. Konjungsi Korelatif
Konjungsi ini duganakn untuk menghubungkan dua kata maupun frasa yang punya status sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa. Seperti baik..., maupun, tidak hanya..., tetapi, demikian... sehingga, sedemikan rupa... sehingga, jangankan, ... pun.
Contoh:

  • Made tidak hanya bisa berenang, tetapi ia juga pandai bermain futsal.
  • Jangankan sebuah sapi, unutk membeli daging ayam pun ia tak bisa.
  • Baik Ina dan Ino keduanya sama-sama suka berbohong.
3. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang tidak mempunyai status yang sama. Seperti setelah, agar, sehingga, karena, andaikan, jika, dengan, bahwa, yang, biarpun, ibarat, andaikan.
Contoh:
  • Fafa belajar dengan giat agar bisa menjadi orang pintar.
  • Sika mendengar bahwa Rina lebih hebat darinya.
  • Mereka yag membuat aku menderita selama ini.

B. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat ini bisa merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing adalah kalimat sendiri.
  • Eka dan Lili sedang di omeli gurunya. Oleh karena itu, mereka tertunduk malu.
  • Eka sedang sholat. Akan tetapi ibunya memanggilnya.
  • Lila anak yang pintar. Meskipun demikian ia tak pernah soombong.